
JAKARTA, Penyanyi Sigit Purnomo Said atau yang lebih dikenal sebagai Pasha Ungu, baru-baru ini mengungkapkan sejarah di balik berdirinya band Ungu. Dalam kanal YouTube Kuy Entertainment, Pasha menjelaskan bahwa dirinya bukanlah salah satu pendiri band tersebut.
Pasha, yang juga merupakan wakil wali kota Palu, mengatakan bahwa ia bergabung dengan Ungu pada tahun 1999, sementara band ini sendiri sudah terbentuk sejak 1996.
“Jadi perlu diketahui, saya dijadikan vokalis sebenarnya setelah Ungu-nya sendiri sudah ada. Ungu sudah berdiri di tahun 1996, sementara saya masih SMA kelas 2. Baru bergabung di Ungu pada tahun 1999,” kata Pasha, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (29/9/2020).
Pasha juga menjelaskan mengenai pemilihan nama Ungu. Menurutnya, nama itu dipilih mengikuti tren band atau vokal grup yang menggunakan nama warna pada saat itu.
“Ungu itu dipilih karena mengikuti tren di masa itu, di mana banyak band yang menggunakan nama warna, seperti Jingga, Warna, Merah Maroon,” tambah Pasha.
Setelah nama Ungu dipilih, band ini pun meraih keberuntungan besar. Dengan nama tersebut, Ungu mampu bersaing di kancah musik Tanah Air dan meluncurkan berbagai single hits.
“Kami enggak fokus ke nama, walaupun akhirnya senang saja, Ungu membawa keberuntungan dan menjadi sebesar ini,” ujar Pasha yang juga suami dari Adelia Wilhelmina.
Ungu menjadi salah satu band yang banyak digemari, berkat lagu-lagu hits seperti “Demi Waktu”, “Laguku”, dan “Melayang”. Hingga saat ini, Ungu telah menghasilkan tujuh album studio, enam album religi, dan delapan album kompilasi.
Ungu digawangi oleh lima personel, yakni Pasha (vokalis), Makki (bass), Enda (gitar), Onci (gitar), dan Rowman (drum).