Matt Shadows adalah pengarang lagu dan penyanyi asal Amerika Serikat yang mendirikan grup musik rock ternama, Avenged Sevenfold.
Ia dikenal sebagai penyanyi bernada bariton tinggi dengan ciri khas suara serak-serak kasar dan teriakan khas-nya.
Profil Matt Shadows
- Nama Asli : Matthew Charles Sanders
- Nama Panggung: Matt Shadows
- Tanggal Lahir : 31 Juli 1981
- Kota Kelahiran : Huntington Beach, California, Amerika Serikat
- Istri: Valary DiBenedetto
- Band : Avenged Sevenfold
- Tahun aktif : 1999–sekarang
- Genre : Metalcore, Hard rock, Heavy Metal, Hardcore Punk
- Label : Warner Bros, Good Life Recordings, Hopeless Records
Matt Shadows, lahir pada 31 Juli 1981 di Fountain Valley, California, Amerika Serikat.
Ia tertarik dengan dunia musik setelah mendengarkan lagu band-band besar seperti Guns N ‘Roses, setelah ayahnya memberinya kaset pertamanya.
Band tersebut menumbuhkan rasa minatnya pada musik, khususnya heavy metal.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai melatih keterampilan jarinya dengan bermain piano dan gitar.
Tak lama kemudian, ia bergabung dengan band punk bernama “Succesful Failure” untuk tampil di acara Huntington Beach High School.
Matt Shadows menikah dengan Valary DiBenedetto, saudara kembar dari istri Synyster Gates, Michelle DiBenedetto.
Sebagai informasi, Matt bertemu Valary saat mereka duduk di kelas 6 SD. Valary sendiri adalah keturunan Irlandia dan Italia.
Perjalanan Karir
Matt Shadows membentuk band bernama Avenged Sevenfold (A7X) pada tahun 1999, saat masih di bangku SMA.
Band tersebut terdiri dari M. Shadows bersama Zacky Vengeance (gitaris), The Rev (drummer), dan Matt Wendt (bassist).
Nama band ini diambil dari referensi alkitabiah, dan mereka segera menarik perhatian dengan gaya musik yang keras dan vokal Shadows yang khas.
Pada tahun 2001, mereka merilis album debut mereka, Sounding the Seventh Trumpet, yang memperkenalkan suara metalcore mereka kepada dunia.
Tahun 2003 menjadi titik balik bagi Avenged Sevenfold dengan rilisnya album kedua mereka, Waking the Fallen. Album ini membawa mereka ke arus utama musik metal dan rock.
Dengan vokal Shadows yang kuat dan perpaduan antara melodi dan riff yang berat, A7X mulai menarik basis penggemar yang lebih luas.
Puncak karir mereka terjadi dengan album City of Evil pada tahun 2005. Album ini menandai perubahan gaya dari metalcore ke hard rock dan heavy metal.
Lagu seperti “Bat Country” dan “Beast and the Harlot” menjadi hits besar, dan album ini mendapat pengakuan luas dari kritikus dan penggemar.
Suara Shadows yang lebih melodis dan penampilannya yang karismatik di atas panggung menjadi daya tarik utama.
Setelah kesuksesan City of Evil, Avenged Sevenfold merilis album self-titled mereka pada tahun 2007, yang menampilkan lagu-lagu hits seperti “Afterlife” dan “Almost Easy”.
Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus.
Pada tahun 2009, mereka menghadapi kehilangan tragis dengan meninggalnya The Rev, drummer dan salah satu pendiri band.
Namun, M. Shadows dan bandnya terus maju dengan merilis Nightmare pada tahun 2010, album yang didedikasikan untuk The Rev.
Album ini mendapat sambutan hangat dan menjadi bukti ketahanan dan dedikasi mereka terhadap musik.
Fakta-Fakta Matt Shadows
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang M. Shadows, vokalis utama Avenged Sevenfold:
1. Nama Panggung yang Unik
Nama panggung “M. Shadows” dipilih karena ia menganggap dirinya sebagai figur yang misterius dan gelap, cocok dengan tema musik Avenged Sevenfold.
2. Pendidikan dan Awal Karir
M. Shadows belajar di Huntington Beach High School, di mana ia bertemu dengan anggota awal Avenged Sevenfold.
Sebelum memulai band ini, ia bermain di sebuah band punk rock saat masih di sekolah menengah.
3. Pengaruh Musik
Shadows terinspirasi oleh berbagai band metal dan rock klasik seperti Metallica, Guns N’ Roses, dan Pantera.
Pengaruh ini terlihat jelas dalam gaya vokal dan musik Avenged Sevenfold.
4. Transisi Gaya Vokal
Pada awal karirnya, Shadows menggunakan gaya vokal scream yang intens.
Namun, setelah mengalami masalah dengan pita suaranya, ia beralih ke vokal yang lebih melodis untuk menjaga kesehatan suaranya.
5. Kehidupan Pribadi
M. Shadows menikah dengan Valary DiBenedetto, saudara kembar dari istri Synyster Gates, gitaris Avenged Sevenfold. Pasangan ini memiliki dua anak.
6. Penggemar Berat Video Game
Shadows adalah seorang penggemar berat video game. Dia sering bermain dan bahkan terlibat dalam pengembangan beberapa game.
Avenged Sevenfold juga memiliki beberapa lagu yang muncul di soundtrack video game populer seperti Call of Duty.
7. Aktivisme Sosial
Shadows dan bandnya sering terlibat dalam kegiatan amal dan aktivisme sosial.
Mereka telah mengumpulkan dana untuk berbagai tujuan, termasuk bantuan bencana dan organisasi veteran.
8. Senang Olahraga
Selain musik, Shadows juga merupakan penggemar berat olahraga, terutama golf dan tinju.
Dia sering bermain golf di waktu luangnya dan mengikuti perkembangan dunia tinju.
9. Menulis Lagu dari Pengalaman Hidup
Shadows berkontribusi signifikan dalam penulisan lagu-lagu Avenged Sevenfold, sering kali menulis lirik yang mendalam dan emosional yang mencerminkan berbagai pengalaman hidupnya.
10. Penghargaan dan Pengakuan
Shadows dan Avenged Sevenfold telah memenangkan berbagai penghargaan musik, termasuk beberapa penghargaan dari Revolver Golden Gods Awards.
Kekayaan Matt Shadows
Pendiri band heavy metal Avenged Sevenfold ini mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya sebagai vokalis utama, penulis lagu, dan produser lagu untuk berbagai artis ternama.
Dilansir dari The Richest, M. Shadows diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 20 juta dollar atau sekitar Rp320 miliar.
Diskografi
Berikut diskografi M. Shadow selama berkarir di Avenged Sevenfold:
- Sounding the Seventh Trumpet (2001)
- Waking the Fallen (2003)
- City of Evil (2005)
- Avenged Sevenfold (2007)
- Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)
- Nightmare (2010)
- Hail to the King (2013)
- The Stage (2016)
- Life Is But a Dream (2023)