Kisah Jamrud: Dari Underground hingga Menjadi Ikon Musik Rock Indonesia

1. Awal Mula dan Pergantian Nama

Jamrud, band rock legendaris asal Indonesia, awalnya dikenal dengan nama Jam Rock. Band ini dibentuk di Cimahi antara tahun 1984-1995. Nama Jam Rock kemudian diubah menjadi Jamrud pada tahun 1995 saat bergabung dengan Logiss Record untuk menghindari potensi masalah hak cipta di masa depan.

2. Formasi Awal Jamrud

Pada tahun 1995, Jamrud memulai karier musiknya dengan formasi awal yang terdiri dari:

  • Azis Mangasi Siagian (gitar)
  • Ricky Teddy (bass)
  • Krisyanto (vokal)
  • Fitrah Alamsyah (gitar)
  • Shandy Handoko (drum)

Formasi ini menjadi fondasi awal bagi kesuksesan mereka di industri musik Indonesia.

3. Sukses Besar di Label Major

Jamrud merupakan salah satu band Indonesia yang berhasil membawa musik heavy metal ke kancah label major. Mereka mencatat kesuksesan besar dengan penjualan album yang mencapai jutaan copy, menjadikan mereka pionir dalam genre ini di Indonesia.

4. Album Terlaris

Dua album Jamrud yang paling sukses adalah:

  • “Ningrat” (2000)
  • “Sydney 090102” (2002)

Kedua album ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari penggemar, tetapi juga mencatat penjualan yang sangat tinggi, menjadikannya album terlaris di Indonesia.

5. Lirik yang Unik

Jamrud dikenal tidak hanya karena musik heavy metalnya yang kuat, tetapi juga karena lirik-lirik mereka yang kocak dan kreatif. Kombinasi ini membuat mereka menonjol di antara band-band heavy metal lainnya dan menciptakan identitas unik dalam industri musik Indonesia.

6. Pergantian Formasi

Sepanjang perjalanan kariernya, Jamrud telah mengalami beberapa kali pergantian formasi. Saat ini, formasi terbaru mereka terdiri dari:

  • Azis Mangasi Siagian (gitar)
  • Ricky Teddy (bass)
  • Krisyanto (vokal)
  • Danny Rachman (drum)
  • Mochamad Irwan (gitar)

7. Penjualan Album yang Sukses

  • Album debut “Nekad” (1995) terjual sebanyak 150.000 kaset dan CD.
  • Album “Putri” (1997) melanjutkan tren positif dengan penjualan mencapai 300.000 kaset/CD.
  • Album “Terima Kasih” (1999) sukses terjual hingga 800.000 kaset dan CD, menunjukkan popularitas Jamrud yang terus meningkat.

Jamrud tidak hanya meninggalkan jejak di industri musik Indonesia, tetapi juga membentuk budaya dan generasi penggemar yang setia melalui karya-karya mereka yang ikonik dan berani.

Related Posts

Di Balik Proses Singkat Video “Berbagi Cerita” Pee Wee Gaskins: Hanya 7 Hari!

Band pop punk asal Jakarta, Pee Wee Gaskins, baru saja merilis video lirik untuk single terbaru mereka yang berjudul Berbagi Cerita. Lagu ini merupakan bagian dari album A Youth Not…

Ketika Musik Jadi Pelarian: Hindia dan Perjuangan Emosional di Lagu ‘Janji Palsu’

“Janji Palsu” merupakan salah satu karya terbaru dari Baskara Putra, musisi yang dikenal dengan nama panggung Hindia. Lagu ini dirilis sebagai bagian dari single kedua yang akan menjadi bagian dari…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Di Balik Proses Singkat Video “Berbagi Cerita” Pee Wee Gaskins: Hanya 7 Hari!

Di Balik Proses Singkat Video “Berbagi Cerita” Pee Wee Gaskins: Hanya 7 Hari!

Ketika Musik Jadi Pelarian: Hindia dan Perjuangan Emosional di Lagu ‘Janji Palsu’

Ketika Musik Jadi Pelarian: Hindia dan Perjuangan Emosional di Lagu ‘Janji Palsu’

Pee Wee Gaskins dan Cerita Patah Hati dalam ‘Sebuah Rahasia’

Pee Wee Gaskins dan Cerita Patah Hati dalam ‘Sebuah Rahasia’

Bernadya dan Kisah ‘Satu Bulan’: Lirik Sederhana dengan Sentuhan Emosional yang Kuat

Bernadya dan Kisah ‘Satu Bulan’: Lirik Sederhana dengan Sentuhan Emosional yang Kuat

“Sekali Lagi” oleh Ipang: Lagu Tentang Penyesalan dan Harapan yang Menyentuh

“Sekali Lagi” oleh Ipang: Lagu Tentang Penyesalan dan Harapan yang Menyentuh

Suara Emas Dedy Ditemukan Tak Sengaja, Ini Awal Terbentuknya Andra & The Backbone

Suara Emas Dedy Ditemukan Tak Sengaja, Ini Awal Terbentuknya Andra & The Backbone