Saat “Beat It” Menyatukan Musuh Bebuyutan: Michael Jackson dan Aksi Damai Lewat Musik

 

Di balik dentuman ritmis dan melodi rock khas “Beat It”, tersembunyi sebuah kisah yang lebih dari sekadar musik—sebuah upaya mendamaikan dua dunia yang selama ini saling berseteru. Michael Jackson, sang Raja Pop, tak hanya ingin membuat lagu yang meledak di tangga musik. Ia ingin menciptakan sejarah. Dan itulah yang ia lakukan—dengan mengundang dua geng jalanan paling ditakuti di Los Angeles untuk tampil dalam video klipnya.

Dari Lagu ke Film Mini

Beat It” adalah bagian dari album legendaris Thriller, namun bagi Michael, lagu itu belum sempurna tanpa visual yang menggetarkan. Ia ingin video klipnya bukan sekadar montase tari, melainkan seperti film pendek penuh narasi dan emosi. Tapi ambisinya datang dengan harga mahal—$150.000. Sayangnya, label rekamannya, CBS, tak mau menanggungnya. Michael merogoh koceknya sendiri demi mewujudkan visi itu.

Video tersebut digarap oleh sutradara Bob Giraldi bersama tim produksi GASP. Proses syuting dilakukan pada 9-10 Maret 1983 di jantung kawasan Skid Row, Los Angeles—tempat yang tak asing dengan konflik jalanan.

Terinspirasi dari Cerita Jalanan

Banyak yang mengira video klip “Beat It” meniru gaya musikal West Side Story, tapi Giraldi menyanggahnya. Ia mengambil inspirasi dari kisah masa mudanya di New Jersey, tempat ia mendengar cerita tentang dua pria yang berduel dengan tangan terikat dan pisau lipat—dan hanya satu yang selamat. Gambaran kelam itu menjadi dasar dari cerita visual “Beat It”.

Misi Perdamaian: Menyatukan Crips dan Bloods

Jackson punya ide yang tak biasa—ia ingin gangster asli tampil sebagai penari latar. Bukan hanya satu, tapi dua kelompok geng yang terkenal saling bermusuhan: Crips dan Bloods. Dari 102 figuran penari latar, 80 adalah anggota asli kedua geng tersebut.

Tujuannya? Mendorong rekonsiliasi melalui musik dan tarian. Demi menjalankan rencana berani ini, Jackson bekerja sama dengan unit anti-geng LAPD untuk menengahi dan menjaga keamanan selama proses syuting.

Saat Musik Mengalahkan Dendam

Koreografer Michael Peters dan Vincent Paterson diberi tugas mustahil—mengajari anggota geng menari. Dengan pendekatan inklusif dan menghibur, mereka mengajak semua membentuk lingkaran dan mengikuti gerakan. Perlahan, musik merasuk dan ketegangan memudar. Bahkan para gangster mulai mengikuti irama dan gerakan secara sukarela.

Namun, tidak semua berjalan mulus. Di hari pertama, ketegangan memuncak dan sempat memaksa polisi hampir membubarkan syuting. Tapi saat Jackson muncul di lokasi, suasana berubah drastis. Ketegangan mencair. Dendam ditunda. Musik menang.

Menembus Batas Rasial

Setelah selesai, video ini menghadapi tantangan baru: diskriminasi media. MTV, yang saat itu enggan menayangkan video dari musisi kulit hitam, awalnya menolak “Beat It”. Namun CBS mengancam akan memboikot MTV secara total jika mereka tidak memutar video tersebut. Akhirnya, pada 31 Maret 1983, “Beat It” tayang perdana di MTV—menjadi video musik dari artis kulit hitam pertama yang tampil di jaringan itu.

Keberhasilan ini membuka jalan bagi banyak musisi Afro-Amerika lainnya untuk bersinar di media arus utama. Stasiun TV lain seperti BET, WTBS, hingga NBC pun ikut memutar klip tersebut.

Pengakuan dan Warisan Budaya

Video musik “Beat It” menerima dua penghargaan American Music Awards pada 1984: kategori video pop/rock dan soul terfavorit. Lebih dari itu, National Highway Safety Commission bahkan menggunakan lagu ini untuk kampanye anti-mabuk saat mengemudi.

Michael Jackson juga menerima penghargaan khusus dari Presiden Ronald Reagan di Gedung Putih—sebuah pengakuan resmi atas kontribusinya dalam menyuarakan pesan damai dan tanggung jawab sosial melalui seni.

 

 

Related Posts

Mengungkap Makna dan Lirik Lagu This Means War dari Avenged Sevenfold: Peperangan dalam Kehidupan

Avenged Sevenfold selalu dikenal dengan lirik-lirik yang kuat dan menggugah, mengangkat tema-tema yang beragam, mulai dari kematian hingga perjuangan hidup. Salah satu lagu mereka yang paling ikonik, This Means War,…

Makna Tersembunyi ‘Wonderwall’ dari Oasis: Ketika Musik Menjadi Surat Terima Kasih Tanpa Kata

Siapa sangka, sebuah lagu yang terdengar sederhana dan sering kita dengar di tongkrongan—atau bahkan jadi lagu wajib saat belajar gitar pertama kali—ternyata menyimpan makna yang jauh lebih dalam. Wonderwall, salah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Mengungkap Makna dan Lirik Lagu This Means War dari Avenged Sevenfold: Peperangan dalam Kehidupan

Mengungkap Makna dan Lirik Lagu This Means War dari Avenged Sevenfold: Peperangan dalam Kehidupan

Makna Tersembunyi ‘Wonderwall’ dari Oasis: Ketika Musik Menjadi Surat Terima Kasih Tanpa Kata

Makna Tersembunyi ‘Wonderwall’ dari Oasis: Ketika Musik Menjadi Surat Terima Kasih Tanpa Kata

Saat “Beat It” Menyatukan Musuh Bebuyutan: Michael Jackson dan Aksi Damai Lewat Musik

Saat “Beat It” Menyatukan Musuh Bebuyutan: Michael Jackson dan Aksi Damai Lewat Musik

Mengapa “I Don’t Love You” My Chemical Romance Masih Jadi Favorit Penggemar Rock

Mengapa “I Don’t Love You” My Chemical Romance Masih Jadi Favorit Penggemar Rock

Menyelami Makna Mendalam Lagu “I Will Always Love You” Versi Whitney Houston

Menyelami Makna Mendalam Lagu “I Will Always Love You” Versi Whitney Houston

Makna Tersembunyi Lagu Pesawat Tempur Iwan Fals: Satire Tajam dalam Nada Ceria

Makna Tersembunyi Lagu Pesawat Tempur Iwan Fals: Satire Tajam dalam Nada Ceria