Green Day Ulang Tahun Ke-30, Album Dookie Kini Jadi Barang Elektronik Retro

Green Day adalah band rock asal Amerika yang menggabungkan genre punk dengan melodi pop dan lirik yang menangkap kegelisahan remaja di akhir abad ke-20.
Image of Tempo
Grup musik Green Day

Canizardelolivar.com, Jakarta – Setelah tiga dekade berkarya di panggung punk rock, Green Day merayakan ulang tahun ke-30 album ikonik mereka, Dookie dengan cara yang istimewa. Band yang terkenal lewat lagu ‘Brain Stew’ ini berkolaborasi dengan studio seni BRAIN untuk menghadirkan album tersebut dalam format unik.

Album band punk rock ini diberi nama baru, Dookie Demastered dan dirilis pada Rabu, 9 Oktober, dalam 15 format yang berbeda. “Ini adalah Dookie versi yang tak pernah direncanakan untuk didengar,” ungkap Green Day dalam keterangan tertulis.

Dalam Dookie Demastered, setiap lagu dari album Dookie dihadirkan dalam format retro yang unik, seperti boneka animatronik untuk ‘Chump’ dan sikat gigi bernyanyi untuk ‘Pulling Teeth’. Lagu-lagu lainnya juga dirilis dalam bentuk tak terduga, termasuk disket floppy, cartridge Game Boy, mesin penjawab telepon, dan silinder fonograf. Para penggemar dapat mengikuti undian untuk kesempatan membeli salah satu dari 15 lagu yang tersedia dalam format barang elektronik retro tersebut.

Dilansir dari Britannica, Green Day adalah band rock asal Amerika yang dikenal karena menggabungkan kekuatan mentah punk dengan melodi pop dan lirik yang menangkap kegelisahan remaja di akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21. Didirikan oleh Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tré Cool, band ini telah menciptakan jejak yang kuat di kancah musik global.

Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt pertama kali bertemu saat bersekolah di Crockett, California, di mana mereka terikat melalui kecintaan terhadap musik punk klasik seperti Ramones dan Dead Kennedys. Pada tahun 1987, mereka membentuk band pertama mereka, Sweet Children, yang kemudian berganti nama menjadi Green Day. Dengan merilis album debut 39/Smooth pada tahun 1989 melalui Lookout Records, mereka mulai membangun basis penggemar di wilayah Teluk San Francisco.

Kesuksesan besar Green Day datang dengan album Dookie, yang dirilis pada tahun 1994. Album ini tidak hanya terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia, tetapi juga memenangkan Grammy Award untuk Penampilan Musik Alternatif Terbaik. Meskipun album-album berikutnya, seperti Insomniac dan Nimrod, sukses secara komersial, tidak ada yang mampu menandingi pencapaian Dookie.

Setelah hiatus dari rekaman, Green Day membuat comeback yang fenomenal dengan American Idiot pada tahun 2004. Album ini berisi komentar politik yang tajam dan mendapatkan pengakuan luas, terjual lebih dari 12 juta kopi dan memenangkan Grammy Award untuk Album Rock Terbaik. Lagu “Boulevard of Broken Dreams” juga meraih Grammy untuk Rekaman Tahun Ini pada tahun 2006.

Kesuksesan American Idiot bahkan melahirkan sebuah musikal yang meraih dua Tony Awards, dan tampil di Broadway. Dalam karir mereka, Green Day terus mengeksplorasi musik baru melalui album seperti 21st Century Breakdown, yang juga mendapatkan Grammy, serta trilogi ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tré!, yang kembali ke energi punk yang energik.

Pada tahun 2015, Green Day dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, dan album legendaris mereka, Dookie, ditambahkan ke dalam National Recording Registry oleh Perpustakaan Kongres AS pada tahun 2024, menandai pengakuan akan dampak budaya, sejarah, dan estetika mereka dalam industri musik. Melalui perjalanan panjang mereka, Green Day tetap menjadi ikon yang terus menginspirasi generasi baru dengan musik dan lirik yang relevan.

Related Posts

Makna Mendalam di Lagu “Ingkar” Tulus: Perjuangan Melupakan yang Lama

  Bagi saya, sebuah lagu bisa menjadi bentuk penyembuhan yang mudah dan gratis, selain membaca buku dan tidur tentunya. Setiap lagu yang didengarkan pada waktu yang tepat dapat menjadi kendaraan…

Biodata Slank: Lebih dari Sekedar Band Rock, Ini Profil dan Kisah Suksesnya

Pernah denger Slank? Band rock legendaris asal Indonesia yang udah nemenin kita sejak tahun 1983? Gak heran sih kalo Slank masih eksis sampe sekarang. Musik mereka yang keren dan penuh…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Lirik dan Chord Lagu “Sweating Bullets” – Megadeth: Ikon Thrash Metal yang Tetap Memikat

Lirik dan Chord Lagu “Sweating Bullets” – Megadeth: Ikon Thrash Metal yang Tetap Memikat

Beggin’ Maneskin Viral di TikTok: Lirik dan Terjemahan Lengkap yang Bikin Kamu Ikut Nyanyi

Beggin’ Maneskin Viral di TikTok: Lirik dan Terjemahan Lengkap yang Bikin Kamu Ikut Nyanyi

Legenda Rock: Lirik dan Chord Lagu “Starlight” dari Muse

Legenda Rock: Lirik dan Chord Lagu “Starlight” dari Muse

Mengungkap Makna dan Lirik Lagu This Means War dari Avenged Sevenfold: Peperangan dalam Kehidupan

Mengungkap Makna dan Lirik Lagu This Means War dari Avenged Sevenfold: Peperangan dalam Kehidupan

Makna Tersembunyi ‘Wonderwall’ dari Oasis: Ketika Musik Menjadi Surat Terima Kasih Tanpa Kata

Makna Tersembunyi ‘Wonderwall’ dari Oasis: Ketika Musik Menjadi Surat Terima Kasih Tanpa Kata

Saat “Beat It” Menyatukan Musuh Bebuyutan: Michael Jackson dan Aksi Damai Lewat Musik

Saat “Beat It” Menyatukan Musuh Bebuyutan: Michael Jackson dan Aksi Damai Lewat Musik